
ARRUSNews – Sedikitnya 451 paket bantuan school kit berupa peralatan sekolah disalurkan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi bagi sekolah-sekolah yang muridnya terkena dampak banjir pada tanggal 12 Januari 2021 lalu.
Penyaluran bantuan tersebut dilalukan PMI Kota Bukittingi melalui PMI Kota Solok dan secara simbolis diserahkan di SMP 4 Sinapa Piliang dan SD 18 Sinapa Piliang, Senin (1 Februari 2021).
Menyambut bantuan itu, Sekretaris PMI Kota Solok Ronny D Daniel menyampaikan terima kasih kepada PMI Kota Bukittinggi yang telah peduli kepada korban terdampak banjir di Kota Solok.

Pihaknya bahkan segera berkoordinasi dengan pihak terkait, guna melakukan assessment di beberapa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), guna mengetahui sekolah mana saja yang paling membutuhkan peralatan sekolah atau School kit tersebut.
“ Kedatangan pengurus PMI Kota Bukittinggi disambut hangat oleh Kepala Sekolah dan guru serta pelajar yang terdampak banjir. Rombongan sempat berbincang dengan pelajar tentang banjir yang melanda dan kondisi buku-buku dan peralatan yang terendam. Kami akan segera membagikan paket School Kit lainnya, setelah mendapatkan data pelajar yang terdampak banjir. Mudah – mudahan ini menjadi ibadah bagi kita semua”.ucap Ronny.

Wakil Ketua DPRD Kota Solok,Efriyon Coneng yang ikut menunggu rombongan PMI Kota Bukittinggi, turut beryukur dan menyampaikan apresiasi, karena di masa pandemi ini, PMI Kota Bukittinggi masih tetap menyalurkan bantuan peralatan sekolah untuk pendidikan anak – anak terdampak banjir di kota Solok.
Efriyon Coneng mengatakan, bantuan school kit dari PMI Kota Bukittinggi sangat berarti bagi kelanjutan pendidikan anak-anak terdampak banjir.
Dikatakan, akibat Kota Solok dilanda bencana banjir beberapa waktu yang lalu, beberapa sarana belajar mengajar mengalami kerusakan karena terendam air Batang Lembang. Banyak alat belajar, diantaranya buku, tas dan alat tulis siswa, rusak akibat direndam banjir.
“ Sebagian besar peralatan belajar tidak bisa digunakan, baik di sekolah maupun di rumah pelajar itu sendiri. Oleh sebab itu, diperlukan bantuan alat tulis dan peralatan sekolah (School kit) yang memadai sehingga dapat membantu siswa dalam mewujudkan efektifitas proses belajar di sekolah ”ungkap Efriyon Coneng.

Terhadap itu, Ketua PMI Kota Bukittinggi H.Chairunnas, bantuan dimaksud merupakan sumbangan dari anak-anak pelajar se-Kota Bukittinggi sebanyak 451 paket school kit. Adapun 1 paket school kit, terdiri dari 1 buah tas sekolah, 10 buah buku tulis, 6 buah pensil, 6 buah pena, 1 buah mistar, 1 buah peruncing pensil, 1 buah penghapus.
Dijelaskan Chairunnas, tujuan PMI Kota Bukittinggi peduli pendidikan karena selama ini, jika terjadi bencana posisi pendidikan terabaikan. Untuk bantuan sandang dan pangan, sudah ada yang memberikan bantuan. Dan biasanya yang tertinggal dalam bantuan korban bencana adalah pendidikan.
Dipastikan, PMI Kota Bukittinggi selalu peduli terhadap pendidikan, karena pihaknya berpikir dengan membantu anak – anak pelajar, itu untuk 20 atau 30 tahun kedepan.
“ Mereka inilah nantinya akan membantu menggerakkan daerahnya sebagai pemimpin. Dengan adanya bantuan tersebut, mudah-mudahan para pelajar dalam menempuh pendidikan tidak terlantar karena dampak bencana,” papar Chairunnas.
Reporter: Wahyu Haryadi
Facebook Comments